Senin, 24 Agustus 2009

Misi Suci yang diemban Changcut-rangers



The Changcuters pernah manggung di surabaya pada tahun 2008. Kurang jelas acara apa yang ada disana, Tapi salah satu majalah lokal mewawancarai The Changcuters. Dan pertanyaan yang di Lontarkan pun cukup Unik.

Apa misi suci yg diemban the Changcut-rangers? Menegakkan keadilan? Menertibkan angkot? Atau,,?

Apa jawaban dari akang-akang The Changcuters, Kang Tria Pun menjawab, "Bagus juga kalo Changcut Rangers bisa menertibkan angkot, tapi sampai saat ini, Changcut Rangers baru menjadi wadah untuk mencari teman baru, networking, dan cari jodoh,,. yaahh,, mudah-mudahan bisa ngalahin friendster lah".

yah, Dulu masih Musim Friendster dan sekarang Hijrah ke Facebook. Jadi sebenernya CHANGCUT RANGERS adalah suatu wadah untuk mencari teman. Ada juga sih Cinlok yang terjadi di dalam Komunitas CR, Bukan hanya sesama CR. Antar CR pun pernah saya temukan. Yah Kasih cinta mereka dilakukan via FBan, Tidak sedikit yang melakukanya tapi itulah CHANGCUT RANGERS, Komunitasnya anak-anak Muda mulai dari SMP hingga Perkuliahan. WOW MA ! (didin/agentroy)



"Changcut Rangers Bandung"


"Changcut Rangers Bali"


"Changcut Rangers Jogja"


"Changcut Rangers 18 Medan"


"Changcut Rangers B.R.A (Bekasi Rangers Autism)"


"Changcut Rangers Batam"

"Changcut Rangers Palembang"

Kerusuhan di tengah Konser TC{The Changcuters}


Kerusuhan penonton di setiap acara konser sebuah band merupakan hal yang sering terjadi. Kali ini menerpa konser band kesayangan kita The Changcuters. Konser di adakan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) 2 juni lalu. Kala itu Konser menghadirkan TC, Nidji dan Nindy.

Penampilan kedua grup band dari ibukota itu sangat menghibur masyarakat setempat, walaupun sempat terjadi kericuhan saat The Changcuters selesai membawakan lagu terakhirnya.

Secara keseluruhan, pertunjukan itu berlangsung meriah, meski sebelumnya wilayah Sigi sempat diguyur hujan. Konser yang dihadiri ribuan penonton itu sendiri dijaga sebanyak 350 personel aparat gabungan dari Polres Donggala dan Polda Sulawesi.

Dua orang penonton terlibat baku hantam sehingga menyulut keributan susulan. Kejadian ini berlangsung sekitar 15 menit, dan pelaku kericuhan itu sempat melakukan aksi kejar-kejaran di tengah ramainya penonton.

Sementara pengunjung lainnya terpaksa menyingkir karena takut terkena pukulan atau tendangan. Melihat itu, belasan aparat yang berjaga di lokasi segera bertindak. Petugas berhasil mengamankan situasi dengan menangkap dua penonton yang dianggap sebagai biang keributan.

Kedua pemuda tersebut segera dibawa ke pos keamanan untuk ditenangkan dan didamaikan. Kedua pelaku onar itu akhirnya terpaksa menyaksikan konser di pos keamanan yang jaraknya tidak jauh dari panggung pertunjukan. Keributan itu sempat membuat konser berhenti sejenak. Pertunjukan pun dilanjutkan dengan suasana yang tetap meriah tanpa kericuhan.

Konser musik yang berlangsung di Lapangan Biromaru itu, menampilkan The Changcuters, Nidji, dan Nindy, artis pendukung lainnya, dengan membawakan lagu secara berselang-seling. Setiap artis rata-rata membawakan delapan buah lagu yang sudah akrab di telinga penggemarnya masing-masing.

Nindy Oh Nindy


Keharmonisan antara Kaq Nindy dengan Bang QIbil sepertinya mulai di umbar di permukaan. Penyanyi solo yang ngetop lewat lagu "Buktikanlah" dan pernah duet nyanyi dengan AUDY ini mulai blak-blakan kepada umum.

Nindy yang kala kemarin diundang di On The Spot. Dia di minta oleh host untuk mengirimkan salam-salamnya kepada orang yang disayang. Yah Drastis langsung dong dia nyebutin bang QIBIL, hem yah wajarlah mereka kan memang pasangan.

Belum cukup disitu, dia juga menitipkan salam untuk Ibunya bang Qibil. Sepertinya teh NINDY sudah akrab dengan kedua orang tua bang Qibil. Mungkin mereka memang serius untuk melanjutkannya ke jenjang pernikahan. Dan semoga itu berlanjut smpai nenek-kakek. he

Ekspresi Serem



TC memang terlihat narsis jika di depan kamera. Pose mereka berfoto sangat aneh, lucu, dan gokil pisa. Saat ini dengan gaya rambut baru khususnya, TC terlihat lebih narsis di depan kamera.

Tapi jika di perhatikan ada sedikit perubahan dari gaya meeka berpose, TC terlihat sering berpose dengan wajah GARANG, mungkin tema ALBUM mereka yang berpira-pura menjadi agent pemecah sebuah misteri. Dan mungkin style rambut juga. Berikut beberapa pOto mereka dengan wajah GARANG.







Dan masih banyak cuma gak muat untuk di upload. Tapi memang terlihat lebih garang TC berpoto dengan pose seperti in. Tapi ekspresi ericklah yang sangat gak biasa. Dia terlihat aneh dengan pose sok seremnya itu. WHATEVER lah dengan pose mereka. Mau bagai mana pun yan GARANG teteplah bang DIPA

Tentang The Tarix Jabrix 2


Starvision kembali bekerja sama dengan Hanung Bramantyo Production alias Dapur Film untuk memenuhi keinginan para penggemar dan simpatisan THE TARIX JABRIX melalui sekuelnya, THE TARIX JABRIX 2 (TJ2).

Film tersebut kembali dibesut oleh sutradara yang sama, Iqbal Rais, serta dibintangi para personil grup The Changcuters, yakni Tria Changcut (Cacing), Alda Changcut (Ciko), Qibil Changcut (Coki), Erick Changcut (Dadang) dan Dipa Changcut (Mulder).

Karena padatnya jadwal kegiatan The Changcuters, persiapan TJ2 terhitung hanya 2 minggu efektif sejak script conference. Casting, hunting lokasi (Jakarta – Bandung), reece, breaking down the script, set up crew, kontrak pemain dan crew, persiapan produksi, perijinan, fitting, reading, art works, dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan.

Jadwal syuting yang diberikan oleh pihak The Changcuters selama 1 (satu) bulan penuh, masih dalam musim penghujan (antara 12 Februari – 12 Maret). Sementara, reading, kelas acting, test kamera dan press conference dialokasikan selama 10 hari dan syuting dilakukan selama 18 hari, yang menghasilkan 177 scene, termasuk di dalamnya 3 adegan racing (balapan motor liar) dan sisanya break dan pindah lokasi.

Pemilihan pemain pendukung pun sempat menemui kesulitan, mengingat kebutuhan adanya pemain kembar (Lala dan Lili). Namun kurang dari 1 (satu) minggu sebelum jadwal syuting dimulai, diputuskan Winda dan Windi, pemain kembar yang baru pertama kali terjun ke dunia akting untuk posisi tersebut.

Film TJ2 ini didukung juga oleh Joanna Alexandra, Judika, Duma Riris Silalahi, Cecep Reza, Umay Shahab, Chantiq Schagerl, dan sebagai cameo ada Carissa Putri, Adrie Subono, Desta Club Eighties, Hanung Bramantyo, Iqbal Rais dan Epy Kusnandar.

Film TJ2 tidak sekedar memberikan hiburan, tetapi menyentil dengan kritik sosial kaum urban, yang konsisten mengajarkan hal-hal positif, terutama pentingnya kasih sayang dalam keluarga dan persahabatan.

Film ini masih tetap diedit oleh Cesa David Luckmansyah, music director Candil, sound designer Adityawan Susanto, dan diiringi oleh lagu-lagu The Changcuters dari album MISTERI KALAJENGKING HITAM.

Seluruh film ini dikerjakan di dalam negeri, kecuali tata suara Dolby Digital yang dikerjakan di Technicolor-Bangkok. TJ2 akan mulai diputar di seluruh bioskop tanah air pada tanggal 2 Juli 2009 mendatang.

Nindy Sayang ABOL

Kemesraan Nindy dan Bang Qibil sudah mulai diumbar ke publik akhir-akhir ini. Penyanyi Solo yang pernah berduet dengan Audy ini telah lama menjalin hubungan dengan kang Qibil. kemesraan kembali diumbar meskipun sebatas lewat omongan.

Ketika Nindy menjadi Nindy menjadi Bintang Tamu di Dahsyat pada hari Kamis @25 Juni 2009 dia di minta membacakan chart diurutan kedua yaitu lagunya Dewi Sandra yang berjudul KAPAN LAGI BILANG I LOVE YOU. Dan Langsung saja di singgung oleh Salah satu host Dahsyat Luna Maya.




Luna menanyakan Kapan terakhir kali si ABOL (Qibil) Bilang I love You kepada Nindy, Dan dengan santainya Nindy bilang, "Baru semalem". Jawab Nindy. Hahai, Ternyata hubungan asmara kang Qibil dan Nindy semakin hari semakin sulit untuk di pisahkan.

Abol adalah panggilan sayang Qibil, Nindy sering memanggil Bang Qibil dengan Panggilan Abol. Abol Abol.. Abol.. Abol.. hehehe.

Erick Pake Mick



Disetiap performnya kali ini ada yang berbeda dari 5 personil TC. Bukan si Vokalis, Bukan si gitaris kembar, dan bukan juga si bassist yang GARANG. Melainkan sang penabuh Drum bang ERICK.

Kang Erick sekarang mulai memamerkan suaranya, iah dia sekarang pun sering menjadi backing vokal. Mungkin karena lagu SUKA-SUKA yang sedang dipromosikan sebagai lagu OST. TarJab 2. Jadi sekarang kang Erick selalu menyediakan mick disebelahnya.

Meski agak ngeden-ngeden setiap ngebacking, kang erick terlihat seperti sudah biasa membacking sambil menabuh drum. Sebenernya tak hanya lagu suka-suka. Setiap lagu yang dibawakan secara live pun sekarang kang ercik membacking.

Tapi lain cerita jika lipsync, dia hanya bermodalkan stick tanpa drum dan micknya. Dia hanya membacking ketika live saja. Suara kang erick pun lumayan ketika dia mengikuti Missing Lirik pun tanpa malu dia mengeluarkan suaranya.

Bang DIPA on style


Bang Dipa pernah terpampang di majalah Aplaus The Lifestyle Urban Drive Edition. Do'i ada diRubrik Modis pada halaman Style! And Get Spotted!. Di rubrik itu berbicara tentang Style Pakaian dan aksesoris dan Bang dipa sebagai pemakai busana "Special Get Spotted".

Bang dipa menggunakan T-SHIRT dari salah satu Shop @ Surabaya. Kemudian celana Cheap Monday, Sepatu dari Shop @ Singapura, Serta aksesoris jam Nooka. Dengan gaya seperti itu bang DIPA terlihat seperti seorang Model tapi tetap dengan Wajah garangnya.

Kemudian bang DIPA diajukan beberapa pertanyaan, pertama bassist asal medan ini ditanya "Pakaian yang anti banget buat kamu?", Hem dan jawaban bang dipa sangatlah singkat, "Pakaian yang rada kegedean." yoyoi, TC kan terkenal dengan seragam ketatnya. Klo bang dipa menggunakan pakaian yang kegedeean mungkin beralih profesi menjadi rapper.Kemudian pertanyaan kedua "Kalau dipaksa pakai gimana?", dan bang DIPA pun menjawab, "Palingan saya cocok-cocokin supaya terlihat bagus

Tyas dan Tria Putus Hanya Gosip Belaka



Berita pada Kamis pagi di salah satu infotaiment di televisi yang memberitakan bahwa Tyas putus adalah Bohong belaka. Dan semua itu tidak benar. Karena itu langsung di Tampik oleh Neng tyas.

Mungkin Infotaiment Kehabisan bahan untuk mengosipi para selebritis sehingga Hubungan Tyas dan Kang Tria yang anteng-anteng saja mereka gosipkan. Mungkin jika itu terjadi sungguhan akan menjadi Kado iltah terburuk untuk kang Tria. Pasalnya dia habis ulang tahun.

Teh Tyas hanya Tertawa-tawa ketika mendengarkan berita tersebut. Dan nafas lega kembali dirasakan untuk Trialisme yang menyetujui hubungan Kang Tria dan Tyas. Dan semoga hubungan mereka sampai di pelaminan dan sampe jadi kakek-kakek sama nenek-nenek.


Jumat, 29 Mei 2009

Sabtu, 23 Mei 2009

Kamis, 21 Mei 2009

Qibil "The Changcuters", Selalu Gaya Setiap Saat

Qibil "The Changcuters", Selalu Gaya Setiap Saat
 

SIAPA tak kenal band bernama The Changcuters? Band yang namanya sedang naik daun ini, dikenal dengan keseragamannya di panggung. Yups, gaya seragam manggung ala The Changcuters ini banyak diikuti remaja sekarang. Celana superketat dipadu dengan t-shirt atau kemeja yang juga ketat, plus gaya rambut jambul bak vokalisnya, atau rambut potongan mangkuk bakso terbalik. Humm, ternyata di balik semua gaya The Changcuters ini, ada satu orang yang megang peran penting. Siapa dia? Ladies and gents, please welcome, Muhammad Iqbal, a.k.a Qibil, sang gitaris…

Fashion dan style band yang pernah merajai pensi Kota Bandung beberapa tahun lalu ini, emang dipegang oleh Qibil. "Kalau saya nemu gaya ini, terus kata saya keren, saya presentasiin. Pokoknya, saya tuh divisi research and development fashion-nya buat The Changcuters," ujarnya pada belia, sesaat sebelum mengisi acara ulang tahun di salah satu televisi nasional. Cowok yang sejak TK udah sadar fashion ini bilang, kalau fashion statement satu band itu penting banget. "Fashion di band itu udah kayak genre lah. Berjalan beriringan dan saling memengaruhi," katanya.

Omongan Jarvis Cocker tentang fashion dan band, menjadi acuan Qibil. "Saya tuh suka dan setuju banget sama quote-nya Jarvis Cocker yang bilang gini: ‘I think stylists for bands should be illegal. The thing about a band, for me anyway, is that it isn`t just to do with the music, it`s to do with an attitude. The way a band looks has a lot to do with that. I expect a band to write their own songs, and I also expect them to dress themselves. I think it`s cheating if you get someone else to do it for you. It just doesn`t seem right to me’".

Enggak salah juga kalau bandnya memercayakan urusan fashion pada cowok kelahiran 10 Maret 1982 ini. Soalnya, sejak kecil Qibil udah terbiasa untuk memadupadankan koleksi pakaian yang ia miliki. "Mama saya tuh orangnya sangat modis, selalu memerhatikan ke-matchingan anaknya. Trus, kalau beli baju, saya selalu ikut ke Palaguna Bandung, beli baju Chips tea, hehehe…" ujarnya. Saking gemarnya memadupadankan pakaian, Qibil pun sering diminta untuk ngedandanin teman-temannya. "Dari SMA, banyak sih, temen-temen yang minta fashion advice dari saya, hehe. Misalnya beli ini yang bagus di mana, beli itu di mana bagusnya."

Semasa SMA, seragam putih abu-abu pun bisa dibikin gaya oleh Qibil. Tapi, untuk tampil gaya di sekolah, ada harga yang mesti dibayar. "Zaman saya dulu kan, indies lagi happening. Kemeja ketat, tetapi celana enggak se-extreme sekarang ketatnya. Rambut juga polem tea, makanya saya dari dulu paling sering dikejar-kejar guru. Jadi, berangkat sekolah harus sampe paling pagi biar enggak ketemu guru piket, heheh.." Pernah kena razia? "Pernah. Itu mah rasanya kayak kiamat hahaha… Dipotong enggak rata tea. Huaaaa!" 

Meski potongan enggak rata, enggak ada kamus enggak pede dalam diri Qibil. "Kayaknya saya enggak pernah ngerasa enggak gaya. Kalau menurut saya, saat saya paling gaya tuh pas ke kampus sama ke kondangan. Tapi, setiap saat saya sih ngerasa gaya, hehehe…" kata cowok yang senang berbelanja di Gedebage Bandung ini. Ketika belia tanya, band lokal mana yang gayanya paling oke menurut Qibil, jawabnya adalah "The Brandals dan White Shoes and The Couples Company. Saya senang dengan gaya klasik yang tetap in dari masa ke masa," kata penggemar kaus bergambar Gaban ini.

Gaya favoritnya Qibil sekarang juga enggak jauh dari nuansa klasik, warna hitam dan putih yang everlasting. "Sekarang saya lagi suka baju yang item-item gitu. Misalnya kaus belang hitam putih, vest, celana item, sepatu mencos. Kemeja polkadot item putih, jaket kulit atau trench coat. Kalo bosan, ganti lagi, tetapi tetap tematis," ujar penggemar sepeda motor klasik ini. Apa pun itu, kalau dipakai dengan percaya diri, pasti akan gaya. Bener nggak, Bil? ***








SEJARAH THE CHANGCUTERS

SEJARAH THE CHANGCUTERS


Berawal dari persahabatan 3 orang pria yang hobinya exist, yaitu Tria , Qibil dan Dipa yang pada tahun 2000 berlajar di Fakultas Ilmu Komunikasi di sebuah Universitas Negeri Bandung. Selain bersama-sama kuliah di sana, mereka juga sangat gemar menghadiri acara-acara pentas musik yang marak berlangsung di kota Kembang. Dari mulai acara lokal yang skalanya kecil sampai dengan konser artis mancanegara. 

Hampir tiap acara musik mereka hadiri, hingga akhirnya pada suatu malam di tahun 2004, Tria, Qibil dan Dipa memiliki sebuah gagasan untuk membentuk Band, namun bukan sembarang Band, mereka ingin sesuatu yang baru dan menyegarkan, sesuatu yang tidak biasa, bahkan luar biasa, seperti halnya pemilihan nama bandnya yaitu THE CHANGCUTERS.


Sejarah Nama Band The Changcuters

Nama The Changcuters ini dipilih secara spontan, diambil dari nama seorang teman, tepatnya teman SMP Qibil yaitu Cahya yang nama panggilannya adalah “Cangcut” Begini ceritanya: Sebenarnya nama Changcuters sudah ada jauh sebelum mereka bertiga membentuk band. Pada awalnya Tria, Qibil dan Dipa serta beberapa teman kuliah mereka sering sekali berfoto ala anak Band, dan pada masa-masa mereka hobi berfoto ria, bertemulah mereka dengan Cahya yang nama panggilannya adalah “Cangcut”, Tria, Dipa dan teman2 lainnya merasa heran dengan nama panggilan itu..mereka merasa nama Cangcut tersebut adalah nama yang lucu..akhirnya setelah bertemu si “Cangcut”, kata2 cangcut menjadi panggilan akrab mereka seperti “Apa kabar Cut?”, “Kemana aja Cut?” dan lain-lain. Karena kejadian-kejadian itulah, akhirnya folder foto mereka yang bergaya anak band tersebut, dinamai dengan Changcuters dan akhirnya ketika Tria, Dipa dan Qibil memutuskan untuk membentuk Sebuah Rock N Roll Band mereka langsung sepakat kalo nama bandnya adalah THE CHANGCUTERS


Formasi The Changcuters

Pada tanggal 19 September 2004 The Changcuters terbentuk, Pada awalnya The Changcuters beranggotakan 3 Orang saja yaitu Tria (Vokal), Qibil (Gitar) dan Dipa (Bass) lalu untuk pengisi instrument lainnya mereka mengajak Alda (Gitar) dan Erick (Drum) sebagai additional Player. Alda adalah teman SMA Qibil dan pernah juga satu Band bersama Qibil semasa SMA, sedangkan Erick juga teman seband Qibil semasa SMP dan SMA awal. Formasi ini ternyata tidak berlangsung lama, Erick hanya dapat membantu sampai pada saat pembuatan demo awal The Changcuters yang berisi 4 lagu. Erick tidak dapat membantu kita karena pada saat itu Erick masi tergabung dalam Band lain.

Setelah berlatih dengan materi-materi lagu mereka sendiri akhirnya mereka merasa siap untuk segera tampil. Karena keterbatasan relasi, akhirnya mereka mencoba mengikuti audisi band agar bisa tampil di acara tersebut. Karena Erick tidak bisa membantu pada saat itu akhirnya posisi additional drummer diambil oleh Irwan yang merupakan teman dari teman mereka. Alhamdulillah, walaupun Irwan baru sekali latihan, The Changcuters berhasil lolos audisi dan manggung untuk pertama kalinya..Audisi demi audisi telah mereka lewati dan dari semua audisi, mereka selalu lolos dan berhasil manggung. 

Ternyata posisi Irwan pada drum tidak berlangsung lama, Irwan mengundurkan diri dari posisi additional drummer di tahun 2005 Akhir, setelah sebelumnya sempat membantu kita membuat demo kedua kita yang berisi 12 lagu.

Bertepatan dengan mengundurkan dirinya Irwan, Erick juga mengundurkan diri dari band lamanya. Tanpa pikir panjang lagi, Tria Qibil dan Dipa akhirnya mengajak Erick lagi dan menetapkan Erick dan Alda yang tadinya additional player sebagai personil tetap The Changcuters


The Changcuters Membuat Album


Dari awal audisi, The Changcuters sudah membawakan materi lagu sendiri. Materi tersebut sudah masuk ke radio-radio di Bandung dan sempat juga masuk chart teratas di acara indie chart di beberapa radio di Bandung. Berawal dari situ The Changcuters mulai dikenal luas terutama di Bandung. Banyak yang mulai menyukai The Changcuters dan banyak juga yang menanyakan album kita bisa didapatkan di mana. Atas dasar itulah The Changcuters memberanikan diri untuk membuat demo berisi 12 tembang yang pada awalnya akan kita release sendiri.

Pada saat mereka hendak mencari label rekaman, mereka bertemu Uki “Peterpan” yang dulunya pernah satu band dengan Qibil dan Erick. Mereka pada awalnya hanya ingin berkonsultasi dengan Uki tapi nasib berkata lain, ternyata Uki tertarik untuk memproduseri mereka karena pada saat itu Uki sedang mencoba membuat label rekaman baru yang bernama Masterplan Records dan The Changcuters menjadi releasan pertamanya. Singkat kata singkat cerita, album perdana The Changcuters pun release di bawah naungan Masterplan Records.

Album yang bertajuk “Mencoba Sukses” ini release pada tanggal 11 Agustus 2006 yang diiringi dengan launching album yang cukup spektakuler, yang mereka namakan “Konser Modal Nekat The Changcuters”, konser tunggal The Changcuters yang dihadiri oleh kurang lebih 10.000 orang


Mencoba Sukses Kembali


Diumur 2 tahun, sudah cukup banyak prestasi yang diukir The Changcuters antara lain menjadi Band Of The Year 2006 Versi majalah SMA, Rookie Of The Year 2006 versi salah satu radio swasta terkenal di Bandung dan lain sebagainya. Dan di umurnya yang ke 3 tahun, setelah habis kontrak dengan Masterplan Records, The Changcuters mendapatkan tawaran dari sebual label rekaman yang sudah sangat terkenal di Indonesia yaitu SONY&BMG Indonesia. Rencananya Sony&BMG akan merelease album repacked pada akhir 2007..Jadi untuk kamu yang mengaku Changcut Rangers sejati, mari kita dukung The Changcuters agar dapat terus berkarya sampai kakek-kakek..LETS ROCK N ROLL…Beli yang asli jangan yang bajakan..Wow..Maaaa’!!